Artis Terjun dalam Politik

“Yang terpenting dari politik adalah akhlak.” Politik yang berakhlak berarti melakukan segala sesuatu dengan tujuan iktikad baik, dan dengan hati yang bersih. Kalau pemimpin sudah kehilangan akhlak , maka ia akan buta dalam membuat keputusan. Ia akan cenderung mengambil keputusan yang keliru dan tidak bermoral. Seorang pemimpin, yang memiliki kekuasaan tidak harus berarti kehilangan kesantunannya. Tenggang rasa, menghormati orang lain, dan menahan ucapan yang tidak baik juga cerminan dari akhlak.
Saya ingin mengambil contoh dari presiden SBY. Kurdi Mustofa, staf khusus presiden yang lama mengikuti Presiden, member tahu bahwa sumber dari akhlak SBY adalah latar belakang agamanya yaitu Islam. SBY lahir di lingkungan pesantren, sehingga beliau sangat akrab dengan syariat, nilai dan hakikat keIslaman. Ayahnya, R. Soekotjo masih memiliki garis keturunan pendiri Pesantren Gontor, Jawa Timur. Sementara dari Ibunya, Siti Habibah, SBY merupakan bagian dari keluarga besar pengelola Pondok Pesantren Salafiyah Tremas, Pacitan, Jawa timur. Meskipun pada akhirnya SBY tidak berkecimpung di bidang dakwah dan tidak menjalani pendidikan di pesantren, lingkungan kehidupan pada masa kecilnya ialah sebagai pembentuk kepribadiannya.
Kalau kita lihat cerminan diatas dan kita bandingkan dengan cerminan akhlak para artis-artis saya rasa jauh dari kata akhlak yang mulia, walaupun tidak semua artis tidak seperti itu. Akan tetapi kebanyakan artis adalah belum mempunyai akhlak yang mulia. Sedang sudah disinggung diatas yang terpenting dari politik adalah akhlak, bagaimana pemerintahan akan berjalan dengan baik kalau yang menjalankan pemerintahan itu sendiri tidak berakhlak ? kita lihat saja realita yang terjadi, kebanyakan dari artis terjerat kasus-kasus criminal. Sebagai misal infotainment banyak memberitakan kasus para artis terjerat hokum pidana karena melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, contohnya: ada kasus pencurian, penganiayaan, penakaian narkoba, ada juga artis yang sukanya kawin cerai. Dengan berbagai kasus diatas apakah para artis ini kompeten dan layak jika ikut berkecimpung di bidang politik ? belum lagi akhlak mereka, yang disini dapat dikatakan sangat kurang sekali dan perlu dibenahi akhlaknya. Seandainya orang-orang yang kurang berakhlak ini menjadi wakil rakyat di pemerintahan maka apa jadinya ? pasti akan terjadi banyak penyimpangan dan hasilnya rakyat akan terabaikan.
Saya juga meragukan bagaimana cara pengambilan keputusan mereka yang keputusan itu mewakili kepentingan rakyat. Sedang basic mereka saja bukan orang politik, pasti akan terjadi banyak kesalahan disini. Untuk menjadi orang politik kita semua tahu harus mempunyai sebuah kompetensi dan kemampuan, kemudian mengerti hakikat dari politik itu sendiri apa agar tidak disalah gunakan. Jadi orang politik itu harus mempunyai sabar yang lebih dan yang terpenting disini adalah akhlak seorang pemimpin itu dapat dilihat dari cara ia memperlakukan orang lain, bagaimana ia memperlakukan keluarganya, memeperlakukan teman-temannya, bagaimana ia memperlakukan lawan-lawan politiknya, bagaimana cara ia memperlakukan tamunya, bagaimana caranya memperlakukan anak buahnya, dan bagaimana cara ia memperlakukan para pendahulunya. Seyogyanya para artis yang hendak menjadi orang politik atau berkecimpung minimal mengetahui hal tersebut.

~ by satriopati on January 15, 2010.

Leave a comment